Publication Design
Desain
publikasi adalah inti dari berkomunikasi secara efektif — untuk outlet media,
artis, dan proyek promosi. Jejak menunjukkan kepada Anda
desain publikasi terbaik, menyoroti strategi dan contoh yang efektif dari karya
yang paling resonan dalam buku, majalah, surat kabar, komik, dan keseluruhan
publikasi desain. Melalui ini, Anda dapat belajar untuk
menyampaikan narasi, informasi, opini, dan seni dengan cara yang paling sesuai
untuk setiap proyek.
Desain
grafis, juga dikenal sebagai desain komunikasi, adalah seni dan praktek
perencanaan dan memproyeksikan ide dan pengalaman dengan konten visual dan
tekstual. Bentuk yang dibutuhkan dapat berupa fisik atau virtual dan dapat
menyertakan gambar, kata, atau grafik. Pengalaman dapat terjadi dalam sekejap
atau dalam jangka waktu yang lama. Pekerjaan dapat terjadi dalam skala apa pun,
mulai dari desain prangko tunggal hingga sistem tanda pos nasional. Ini dapat
ditujukan untuk sejumlah kecil orang, seperti buku atau desain pameran satu
atau edisi terbatas, atau dapat dilihat oleh jutaan orang, seperti konten
digital dan fisik yang saling terkait dari sebuah organisasi berita
internasional. Bisa juga untuk tujuan apa pun, baik komersial, pendidikan,
budaya, atau politik.
Jenis desain publikasi:
1. laporan Tahunan
2. brosur
3. surat langsung
4. lembar fakta
5. majalah
6. poster
7. laporan penelitian
8. rencana strategis
9. buku tampilan
1. laporan Tahunan
2. brosur
3. surat langsung
4. lembar fakta
5. majalah
6. poster
7. laporan penelitian
8. rencana strategis
9. buku tampilan
Ada serangkaian
cara agar publikasi menjadi efektif, berikut diantaranya.
1. BUAT
HEADLINE yang MENARIK
Headline adalah bagian yang paling terlihat oleh pembaca publikasi. Fungsi headline adalah menarik minat target publikasi untuk membaca. Ada dua hal yang harus kita perhatikan waktu menentukan headline sebuah publikasi. Yang pertama adalah headline harus dibuat semenarik mungkin dengan cara membuat headline se-provokatif mungkin tetapi tetap menggambarkan secara keseluruhan hal yang kita tawarkan. Contoh kasus, misalnya untuk sebuah acara seminar “Mengatasi Virus Komputer Tanpa Anti Virus”, headline SEMINAR VIRUS memang representatif tetapi tidak provokatif. Coba bandingkan dengan headline BEBASKAN KOMPUTER ANDA DARI VIRUS !! Mana yang lebih relevan dan signifikan?
Headline adalah bagian yang paling terlihat oleh pembaca publikasi. Fungsi headline adalah menarik minat target publikasi untuk membaca. Ada dua hal yang harus kita perhatikan waktu menentukan headline sebuah publikasi. Yang pertama adalah headline harus dibuat semenarik mungkin dengan cara membuat headline se-provokatif mungkin tetapi tetap menggambarkan secara keseluruhan hal yang kita tawarkan. Contoh kasus, misalnya untuk sebuah acara seminar “Mengatasi Virus Komputer Tanpa Anti Virus”, headline SEMINAR VIRUS memang representatif tetapi tidak provokatif. Coba bandingkan dengan headline BEBASKAN KOMPUTER ANDA DARI VIRUS !! Mana yang lebih relevan dan signifikan?
Hal berikutnya
adalah buat publikasi selalu melibatkan target atau calon konsumen, singkatnya
gunakan kalimat yang mengajak konsumen berinteraksi. pernah liah sebuah
publikasi headline begini : DICARI PO atau DIBUTUHKAN PO. Nggak ada yang salah
sih dengan publikasi ini, hanya saja tidak menyentuh target aja, pengiklan
hanya menyatakan bahwa dia membutuhkan PO tanpa ada upaya mengajak interaksi
target. Coba bandingkan dengan headline Anda ingin menjadi PO? atau Jadilah
seorang PO, Pembaca akan merasa diajak berinteraksi, sehingga seolah-olah ada
interaksi antara pembaca dan publikasi yang dibuat.
Khusus untuk
publikasi sebuah acara atau event, biasanya yang dijadikan headline adalah nama
acara atau nama event tersebut. Gimana caranya supaya publikasi berjalan
effektif? Kalau untuk kasus ini nama acaranya saja yang dibuat memenuhi kriteria
untuk jadi headline yang bagus.
2. ISINYA
LENGKAP NAMUN RINGKAS
Dalam sebuah publikasi semua informasi disampaikan dalam isi. Saran, kalau membuat publikasi, buat informasi yang kalian sampaikan dalam publikasi selengkap dan sedetail mungkin. Kalau publikasi yang kalian buat tentang suatu acara, buat pembaca setelah melihat publikasi mengerti acara apa yang dipublikasikan, begitu juga kalau publikasi tentang suatu produk. Jangan ragu-ragu untuk menggunakan gambar illustrasi dalam isi sebuah publikasi. Karena sebuah gambar mencerminkan sejuta tulisan.
Dalam sebuah publikasi semua informasi disampaikan dalam isi. Saran, kalau membuat publikasi, buat informasi yang kalian sampaikan dalam publikasi selengkap dan sedetail mungkin. Kalau publikasi yang kalian buat tentang suatu acara, buat pembaca setelah melihat publikasi mengerti acara apa yang dipublikasikan, begitu juga kalau publikasi tentang suatu produk. Jangan ragu-ragu untuk menggunakan gambar illustrasi dalam isi sebuah publikasi. Karena sebuah gambar mencerminkan sejuta tulisan.
Tapi hati-hati
karena setiap orang bisa mengartikan gambar dengan cara yang berbeda-beda dan
kemungkinan akan menimbulkan pengertian yang divergen (bermacam-macam). Kalau
bisa cantumkan contact person, untuk membantu pembaca kalau ada sesuatu yang
kurang jelas dalam publikasi. Tapi jangan buat publikasi isinya cuman contact
person saja.
3.
BAHASANYA DISESUAIKAN DENGAN TARGET KONSUMEN
Sebuah publikasi yang baik selalu menggunakan bahasa yang familiar dan mudah dimengerti oleh targetnya. Ingat tingkat pemahaman konsumen adalah inti publikasi yang erat kaitannya dengan komunikasi visual. Jadi sebelum membuat publikasi sebaiknya analisi terlebih dahulu siapa saja yang akan menjadi target publikasi kita. Kalau targetnya masyarakat umum yang kurang mengerti komputer jangan pernah menggunakan istilah-istilah komputer yang ngejelimet alias ruwet.
Sebuah publikasi yang baik selalu menggunakan bahasa yang familiar dan mudah dimengerti oleh targetnya. Ingat tingkat pemahaman konsumen adalah inti publikasi yang erat kaitannya dengan komunikasi visual. Jadi sebelum membuat publikasi sebaiknya analisi terlebih dahulu siapa saja yang akan menjadi target publikasi kita. Kalau targetnya masyarakat umum yang kurang mengerti komputer jangan pernah menggunakan istilah-istilah komputer yang ngejelimet alias ruwet.
Kalau targetnya
orang-orang yang belum tentu ngerti bahasa inggris jangan sekali-kali pake
bahasa inggris dalam publikasinya. Tapi tentu kalau kita sudah tau pasti
targetnya adalah orang-orang yang bisa bahasa tertentu, ya jangan ragu-ragu
pakai bahasa tersebut dalam publikasi karena akan lebih menyentuh target.
Kira-kira gampangnya begitu.
4. ILLUSTRASI
DESAINNYA
Desain dalam sebuah publikasi selain sebagai pemanis dapat juga berfungsi untuk menajamkan maksud publikasi dan menarik mata pembaca untuk melihat dan membaca. Oleh karena itu desain publikasi harus sesuai dengan maksud dan tujuan publikasi dibuat. Kalau publikasi dibuat dengan tujuan untuk menjual suatu produk barang paling tidak ada gambar barang yang akan dijual tersebut.
Desain dalam sebuah publikasi selain sebagai pemanis dapat juga berfungsi untuk menajamkan maksud publikasi dan menarik mata pembaca untuk melihat dan membaca. Oleh karena itu desain publikasi harus sesuai dengan maksud dan tujuan publikasi dibuat. Kalau publikasi dibuat dengan tujuan untuk menjual suatu produk barang paling tidak ada gambar barang yang akan dijual tersebut.
Sedangkan untuk
menarik mata pembaca biasanya desain dibuat menggunakan warna-warna yang
mencolok dan terapkan filosofi warna. Pesan terakhir dalam membuat desain,
desain memang penting dalam sebuah publikasi tetapi apabila desain tersebut
terlalu berleihan justru akan membuat orang lain berpendapat bahwa publikasi
tersebut norak dan menjadi tidak effektif karena yang membaca akan ill-feel
duluan,hahahahaha
5. PEMILIHAN
HURUF HARUS TEPAT
Untuk sebuah publikasi sebaiknya pilih huruf yang mudah dibaca dan simple. Karena huruf adalah komponen penyusun informasi yang disampaikan dalam publikasi. pernah liat sebuah publikasi, bagus sih, warna yang dipilih cukup mencolok (orange), desain tidak terlalu norak, isi publikasinya tentang suatu acara yang akan dilaksankan dalam waktu dekat. Pemilihan huruf dipelajari dalam tipografi makro yang mengedepankan filosofi, sasaran konsumen dan penggunaan huruf itu sendiri.
Untuk sebuah publikasi sebaiknya pilih huruf yang mudah dibaca dan simple. Karena huruf adalah komponen penyusun informasi yang disampaikan dalam publikasi. pernah liat sebuah publikasi, bagus sih, warna yang dipilih cukup mencolok (orange), desain tidak terlalu norak, isi publikasinya tentang suatu acara yang akan dilaksankan dalam waktu dekat. Pemilihan huruf dipelajari dalam tipografi makro yang mengedepankan filosofi, sasaran konsumen dan penggunaan huruf itu sendiri.
Tapi waktu cari
tahu informasi kapan akan dilaksanakannya acara tersebut, kok ngaak ada ya.
Terus cari di publikasi tersebut sampai beberapa lama, ternyata waktu
pelaksanannya tertulis besar di tengah publikasi, tetapi dengan huruf yang
terlalu keren sehingga saya kira sebelumnya itu gambar. Cukup merepotkan juga
kan kalau salah memilih huruf untuk sebuah publikasi, bayangkan kalau yang baca
publikasi itu nggak sabaran? Pastinya informasi tidak akan kesampaian.
Sumber :
http://www.ahlidesain.com
https://opusdesign.us/services/publication-design/
Comments
Post a Comment